- Denasti Consultant
- secretary@denastiarrashvia.com
- (+62) 821 1088 6006

Hasil Riset Team MicroXiotiQ C-20
Update TerTanggal 9 Agustus 2020
Monitoring Cluster Covid-19
Teori-teori terkait Covid-19 versi Research Team MicroXiotiQ C-20
Cluster adalah : komunitas volunteer ODP/PDP/+ dalam 1 area yang sama
Hipotesis 1 (Kontra VIT-C)
Pada saat tubuh dalam keadaan kurang sehat pada masa pandemi COVID-19, tidak diperbolehkan mengkonsumsi VIT C, VIT C yang masuk kedalam tubuh akan diserap langsung oleh COVID-19, yang akan mengakibatkan Virus COVID-19 menjadi semakin kuat di karenakan Virus membutuhkan kadar asam yang tinggi untuk pertumbuhannya
Hipotesis 2 (Peluru):
jika hasil swab test didapatkan 3 – 5 orang positif dari 10 orang cluster terkonfirmasi COVID-19, maka covid-19 melepaskan partikel asam aminonya sebanyak 30% – 50 % kesekitarnya sesuai target penyebarannya
Hipotesis 3 (Micro) :
Jika hasil swab test sample positif, tetapi hasil swab test ke-2 volunteer negatif maka, MicroXiotiQ C-20 berfungsi dengan baik untuk mengobati dan mendeteksi terpaparnya covid-19
Hipotesis 4 (Abstrax):
Jika terdapat mortalitas (angka kematian) di area diluar zona cluster, dengan radius terdekat max sekitar 1 Km maka Covid bersifat abstrax / random tingkat penyebarannya
Hipotesis 5 (Tebar 5 Benih) :
Virus Covid -19 akan menebarkan seluruh benih virusnya keseluruh mahluk hidup, tingkat intensitas pandeminya tergantung dari proteksi antibodi dan personal hygiene (kebersihan diri sendiri)
Kategori tebar 5 benih COVID-19 diibaratkan seperti :
*A. Kepala / Induk COVID (Level 5)
Covid mempunyai sel induk yang apabila menginfeksi maka akan menyebabkan kematian
*B. Tubuh COVID (Level 4)
Covid mempunyai bagian tubuh yang apabila menginfeksi maka akan menyebabkan pneumonia akut dan membutuhkan alat bantu respirator dan membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit untuk penyembuhannya, tingkat keberhasilan penyembuhan sekitar 85% – 90%
*C. Tangan COVID (Level 3)
Covid mempunyai bagian tangan yang apabila menginfeksi maka akan menderita seluruh gejala-gejala infeksi akut COVID dan dapat sembuh sendiri dengan treatment atau perawatan exclusive (dapat dirawat di RS atau dengan karantina mandiri)
*D. Kaki COVID (Level 2)
COVID mempunyai bagian kaki yang apabila menginfeksi maka akan menderita gejala-gejala infeksi ringan COVID dan dapat sembuh dengan sendirinya dengan karantina mandiri
*E. Bayangan COVID (Level 1)
COVID mempunyai bayangan yang tidak ditemukan adanya gejala infeksi (OTG / Orang Tanpa Gejala) tetapi dapat menjadi media penyebaran virus dan penyebarannya bersifat abstrak / tidak terdeteksi
Hipotesis 6 (2 Puncak Bukit)
Virus Covid-19 akan ada 2 kurva grafik puncak yaitu, siklus puncak terjadi 2 kali dengan puncak yang terakhir lebih tinggi dari yang puncak pertama grafiknya, jika pada saat siklus mulai turun harap WASPADA
Kemungkinan berulang atau puncak Waktu interval titik tertinggi berada di periode 4-6 bulan setelahnya
Hipotesis 7 (2 Sistem Tubuh)
Virus Covid-19 selain menyerang sistem pernafasan (paru-paru) juga menyerang pencernaan (lambung) didalam tubuh,didapatkan hasil observasi dari Volunteer yang terkonfirmasi positif mengalangi gangguan pencernaan (magh akut)
*Hipotesis 8 (Metode Uji Analisa)
Virus Covid -19 dapat juga dideteksi dengan cara melakukan pengujian spesimen Lendir / Reak, Urin dan juga Feses dari Volunteer yang PDP/+, didapatkan hasil untuk Volunteer yang terkonfirmasi + mengeluarkan busa dan beraroma menyengat pada saat BAK/BAB
————————————————
Data hasil evaluasi Administrator MicroXiotiQ C-20 Research Team Update 9 Agustus 2020
Teori peluru :
jika hasil swab test didapatkan 1-5 orang positif maka covid melepaskan partikel asam aminonya sebanyak 30% – 70% kesekitar sesuai target (terbukti)
Teori Abstrax:
Jika terdapat mortalitas (tingkat kematian) di area diluar zona cluster dengan radius terdekat max sekitar 1 Km maka Covid bersifat abstrax / random penyebarannya (terbukti)
Teori Micro:
Jika hasil swab test sample positif, tetapi hasil swab test ke-2 volunteer negatif maka, MicroXiotiQ C-20 berfungsi dengan baik untuk mengobati dan mendeteksi terpaparnya covid-19, pendeteksian (yang disebut oleh kami adalah MICROTEST) dengan cara melihat hasil setelah Volunteer minum, jika ada sendawa pada saat pertama minum MicroXiotiQ C-20 dapat dijadikan parameter (98%) volunteer ODP/PDP/+ sudah terinfeksi Virus Covid -19 (terbukti)
Teori Kontra VIT-C
Pada saat tubuh dalam keadaan kurang sehat pada masa pandemi COVID-19, tidak diperbolehkan mengkonsumsi VIT C, dikarenakan VIT C yang masuk kedalam tubuh akan diserap langsung oleh COVID-19, yang akan mengakibatkan Virus COVID-19 menjadi semakin kuat di karenakan Virus membutuhkan kadar asam yang tinggi untuk pertumbuhannya (terbukti)
Teori 2 Sistem Tubuh
Virus Covid-19 selain menyerang sistem pernafasan (paru-paru) juga menyerang pencernaan (lambung) didalam tubuh,didapatkan hasil observasi dari Volunteer yang terkonfirmasi positif mengalangi gangguan pencernaan (magh akut)
(Terbukti)
———————————————-
Hasil observasi awal berdasarkan sample (398 sample Volunteer) yang di riset:
- Prosentase penyebaran pandemi covid 62,5% s/d 88,89% dari 1 induk
- Jika dihitung sebagai besaran statistik maka pandemi covid-19 sebesar 66.67% s/d 87,50%
- Hasil riset cluster covid-19 tingkat mortalitas / tingkat kematian sebesar 2% – 11% (berdasarkan data update tertanggal 7/5/2020)
- Hasil prosentase sendawa pada saat pertama kali meminum MicroXiotiQ dapat dijadikan parameter (95%) volunteer ODP/PDP/+ sudah terinfeksi Virus Covid -19
- Dalam 1 cluster Covid – 19 akan menduplikasi / menggandakan diri sebanyak 1 – 6× (tentative)
- Mengkonsumsi MicroXiotiQ C-20 Pada orang yang sehat berfungsi sebagai relaxasi tubuh
- Mengkonsumsi MicroXiotiQ C-20 untuk orang yang sakit akan memberikan khasiat meningkatkan stamina tubuh menjadi lebih segar, anti alergi, dan mengurangi batuk
- Mengkonsumsi MicroXiotiQ C-20 dapat melancarkan saluran pencernaan, dikarenakan didalam komposisinya terdapat (mikroba yang baik / pre-biotik) dan juga pro-biotik yang berfungsi sebagai penguat imun yang dapat mempercepat terbentuknya antibody.
- Terdapat ruam merah menyebar dikulit untuk Volunteer anak2 yang terkonfirmasi positif berusia dibawah dibawah 7 tahun
Note’s :
Tingkat kesembuhan Volunteer dengan menggunakan Treatment MicroXiotiQ C-20 dapat disembuhkan apabila Volunteer berada di Level 1 s/d Level 4
- Untuk Level 1 – 2 membutuhkan treatment Treatment 5 – 7 hari
- Untuk Level 3 membutuhkan treatment MicroXiotiQ 15 hari
- Untuk Level 4 membutuhkan Treatment MicroXiotiQ 20 – 30 hari
- Hasil dapat berbeda-beda sesuai kondisi fisik dari setiap Volunteer
Hasil riset berdasarkan Estimasi jumlah sample Volunteer (398 orang) yang sudah dilakukan treatment (update per Tanggal 9/8/2020)
Asti Rosalia Hadini, S.TP, MA
Leader Fabulous Formulator Expert Team
+6282110886006
PT. Denasti Arrashvia Profesional
NEWS
- Training HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) versi terbaru CXC 1-1969 revisi 2022 25/08/2023
- Pelatihan Higiene Sanitasi Makanan 18/08/2023
- SERTIFIKASI LAIK SEHAT (SLS) 23/07/2023
- IMPLEMENTASI FOOD SAFETY DI HOTEL, RESTORAN & CATERING 23/07/2023
- HYGIENE SANITASI PANGAN 23/07/2023
- PENERAPAN HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT) DI INDUSTRI PANGAN 06/07/2023
- Training Audit Internal Based on ISO 19011:2018 PT. PELNI (Persero) 01/07/2023
- Training Food Service System (FSS) PT. Pelni (Persero) 30/06/2023
- Training Cooking Method PT. PELNI (Persero) 27/06/2023
- TRAINING BARISTA 09/06/2023